Pengaruh Pacaran terhadap Proses Belajar Mahasiswa UIN Sunan Gunng Djati Bandung Jurusan Tasawuf Psikoterapi Semester II Kelas A 

 



Laporan Penelitian Diajukan untuk Memenuhi Tugas 








Disusun Oleh
Dede Musa Samsul Huda
NIM 1121040022


Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2012-2013







Bab I Pendahuluan

A.      Latar Belakang Masalah
               
                Globalisasi dan modernisasi adalah salah satu faktor utama perubahan zaman di dunia ini, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, politik, sosial, dan budaya berubah secara signifikan yang memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia. Teknologi satelit, telepon, dan internet membuat jarak yang sangat jauh dapat dengan mudah dijangkau. Waktu tempuh hamper tidak ada, dan dunia seolah-olah tanpa batas penghalang. Manusia adalah pelaku utama sebagai agent of change di dunia ini yang membuat semua aspek pergerakan dan perubahan yang bersifat ilmiah sehingga semuanya berubah secara bertahap sehingga perubahan selalu saja terjadi baik yang sifatnya progresif maupun regresif.
                Budaya zaman sekarang sungguh bermacam-macam adanya. Proses akulturasi dan asimilasi yang terus saja terjadi tidak dapat dielakan lagi sehingga selalu saja muncul budaya-budaya baru. Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat mendorong semua lapisan masyarakat untuk mengikuti perkembangan zaman khususnya di kalangan remaja dan dewasa Indonesia yang selalu meniru gaya-gaya baru baik lokal maupun yang diimpor diri luar negeri tanpa menggunakan filter aspek keagamaan dan norma-norma sosial sehingga banyak budaya luar yang kurang baik dipakai dan diterapkan di negeri ini yang bahkan terkadang dianggap sebagai pemicu rusaknya moral bangsa khususnya di kalangan remaja dan dewasa. Cara gaya berpkaian, berbicara, dan bahkan berperilaku layaknya seperti orang yang diidolakan tidak selalu memberikan cerminan yang baik dan positif sehingga terkadang meninmbulkan masalah baru yang memang membuat para aktivis budaya lokal kewalahan untuk terus mempertahankan budaya asli Indonesia. Pergerakan ini tidak hanya membawa penglaman dan wawasan tentang daerah yang dikunjunginya, tetapi budaya material pun dengan cepat menyebar.
                Globalisasi merupakan keadaan yang sulit untuk dihindarkan, dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi yang ketat memudahkan budaya baru datang dari manapun sehingga yang bisa dilakukan sekarang adalah meminimalisir produk-produk luar negeri yang keluar masuk dengan mudahnya memberikan pengaruh yang negatif akan tetapi terkadang budaya luar memberikan dampak yang positif bagi kelangsungsan hidup kita, oleh karena itu manusia hanyalah bisa berusaha semaksimal mungkin dan berusaha keras untuk terus mempertahankan sosial budaya yang tidak merusak nilai-nilai kemanusiaan dan moral bangsa. Salah satu faktor globalisasi yang mengandung westernisasi melahirkan budaya yang memberikan dampak negatif dan pengaruh yang sangat besar terhadap para remaja. Pergaulan bebas adalah budaya murni dari barat yang berkembang di seluruh pelosok negei, Indonesia adalah salah satunya. Pergaulan bebas adalah budaya yang banyak memberikan dampak negative terhadap perkembangan remaja khususnya dalam belajar sehingga terkadang budaya pergaulan bebas mempengaruhi proses belajar mereka bahkan menjadi dogma yang memberikan kesan keasyikan tersendiri padahal efek dari pergaulan bebas tentu sangat merugikan bagi perkembangan remaja, salah satu contoh pacaran. Pacaran adalah sebuah ikatan antara perempuan dengan laki-laki yang menjalin hubungan berdasarkan kesepakatan bersama.
                Menurut sebagian pelajar bahwa pacaran dapat memotivasi proses belajar bahkan membantu meraih prestasi, tapi sebagian pelajar mengatakan sebaliknya oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian kecil untuk lebih mengetahui tepatnya di kalangan mahasiswa perguruan tinggi.
Bagaimana pacaran dapat meningkatkan proses belajar dan memudahkan untuk meraih cita-cita? Pengaruh apa yang didapatkan dari pacaran? Bagaimana pacaran yang bisa meningkatkan psroses belajar? Atau bahkan bisa jadi pacaran malah  mempersulit proses belajar dan meraih cita-cita? Untuk itu, dilakukan penelitian kecil yang bertempat di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A sebagai objek kajian penelitian ini. Untuk lebih memfokuskan penelitian akan diambil data dari beberapa mahasiswa yang berpacaran maupun tidak berpacaran sebagai sampel.

B.       Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1.       Apa pengaruh pacaran terhadap proses belajar terhadap mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A?
2.       Bagaimana pacaran mempengruhi mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A dalam proses belajar?
3.        

C.       Hipotesis
paradigma pelajar yang berkembang sekarang berhaluan bahwa pacaran memberikan pengaruh yang baik dan signifikan terhadap proses belajar sehingga pacaran dijadikan sebagai media untuk meningkatkan proses belajar dan pencapaian prestasi karena pacaran yang dianggap mampu meningkatkan proses belajar oleh karena pacaran dianggap sebagai media motivator guna merubah semua haluan pemikiran.

D.      Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pacaran terhadap proses belajar mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A dengan mengetahui:
1.       Motivasi mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A melakukan pacaran.
2.       Cara berpacaran yang meningkatkan proses belajar.
Manfaat penelitian ini untuk kepentingan paraktis, yaitu untuk membantu penganmbilan keputusan  mahasiswa yang ingin meningkatkan motivasi belajarguna eraih cita-citanya melalui prakti pacarn yang baik tanpa melanggar norma-norma sosial dan agama sehingga mahasiswa pada umumnya tahu bahwa tidak semua pacaran itu buruk dan dapat memberikan dampak yang negatif.














Bab II
Tinjauan Kepustakaan

Menurut George A. Miller psikologi adalah ilmu yang meneliti dan mengkaji dengan cara berusaha menguraikan, memahami, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral manusia dalam interaksi dengan lingkungannya.
        Sosialisasi adalah proses interaksi antara individu dengan individu, kelompok dan lingkungan. Pacaran adalah salah satu bentuk sosialaisasi antara individu dengan individu lainnya.
        Pacaran adalah salah satu bentuk sosialisasi antara individu dengan individu lainnya, sehingga pacaran dapat dapat dikatakan salah satu bentuk komunkasi yang berlangsung selama keseakatan itu masih berlangsung.




Bab III
Metode Penelitian
A.      Jenis dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausalitas dan deskriptif. Artinya adalah, penelitian yang membeberkan ciri-ciri dan hubungan timbal balik suatu gejala sosial. Dalam penelitian jenis ini akan dilihat gambaran yang terjadi tentang suatu fenomena sosial.
        Untuk melihat pengaruh pacaran terhadap proses atau aktivitas belajar, diperlukan satu lokasi yang dapat menampilkan data yang diperlukan. Pemilihan lokasi suatu universitas dapat mewakili latar belakang adanya pengaruh pacaran terhadap proses belajar mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A.
        Untuk lebih memfokuskan penelitian akan diambil populasi, mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semesternII kelas A Univesitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
B.       Objek Penelitian
Populasi untuk penelitian ini adalah beberapa mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Maka akan diambil sepuluh dari dua puluh lima mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A yang akan mewakili dari setiap mahasiswa.

C.       Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik wawancara karena objeknya tidak terlalu   banyak maka diambil teknik ini untuk mempermudah mendapatkan data dari para responden.









Bab IV
Hasil Penelitian

Dari data-data yang sudah didapat dari para responden memberikan gambaran yang memudahkan untuk melaksanakan penelitian ini dengan lancar. Hasil penelitian menyatakan bahwa pacaran dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan proses belajar baik yang bersifat baik maupun buruk tergantung bagaimana orang menyikapinya sehingga terkadang pacaran dapat memotivasi dan membantu dalam meningkatkan proses belajar. Dari sepuluh responden memiliki jawaban yang berbeda-beda sehingga masing-masing individu memiliki cara tersendiri bagaimana cara menyikapi dan mengendalikan diri ketika pacaran dapat mempengaruhi aktivitas belajar.
Ada sepuluh definisi pacaran yang telah didapat dari penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara guna mendapatkan data dari kesepuluh responden ini. Teknik wawncara ini tidak membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan sumber dari kesepuluh responden tersebut karena para responden hanya disuguhi tiga belas pertanyaan dan mudah untuk dijawab. Ada beberapa alasan mangapa ada mahasiswa yang berpacaran yaitu;
a.        Dapat membantu meningkatkan proses belajar
b.       Dapat memotivasi ketika malas belajar
c.        Hanya sebatas ingin saja
d.       Karena ada kesempatan
e.       Karena ada yang suka
Dari beberapa alasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap individu memilki alasan tertentu mengapa mereka berpacaran, oleh karena itu pacaran dapat mempengaruhi poses belajar mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterpai semester II kelas A. Banyak sekali yang dapat diambil dari fenomena ini dan dapat dijadikan dasar sebagai pembelajaran oleh kalangan akademik supaya dapat memikirkan dengan baik bahwa pacaran dapat mempengaruhi terhadap proses belajar baik yang berdampak pada kebaikan maupun keburukan terlepas bagaiman menyikapimya. Akan tetapi sebaliknya, dari responden yang tidak berpacaran bahwa mereka tidak merasakan pengaruh yang signifikan terhadap proses belajar mereka karena mereka tidak berpacaran sehingga tidak ada pengaruh yang didapatkan oleh mereka. Oleh karrena itu ada perbedaan yang mendasar antara mahasiswa yang berpacaran dengan yang tidak berpacaran yang menjadi landasan utamanya adalah beban fikiran dan tuntuan yang akan didapatkan oleh mahasiswa yang berpacaran sehingga memang pacaran adalah sebuah ikatan yang diamana kedua individu memiliki ikatan berdasarkan kesepakatan kedua individu tersebut. Sebenarnya ada sedikit pengaruh terhadap proses belajar dari mahasiswa yang tidak berpacaran yang menjadi dasarnya adalah bahwa mereka tidak memiliki tuntutan dan beban fikiran dibanding dengan mahasiswa yang berpacaran.
Fakta baru dari penelitan ini adalah bahwa ada salah satu responden yang memberikan tanggapannya mengenai fenomena pacaran bahwa pacaran adalah jalan menuju kemaksiatan dan sebagai pelampiasan hasrat seksual bahkan karena ingin dianggap normal sehingga alasan kenapa ada pro-kontra mengenai fenomena ini. Intinya adalah bahwa pacaran bisa mempengruhi dan tidak sama sekali tergantung pribadi masing-masing.


Bab V
Kesimpulan dan Implikasi Penelitian

Pacaran adalah sebuah ikatan antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan kesepakatan bersama. Berbicara tentang fenomena pacaran di Indonesia sudah bukan lagi hal yang aneh bahkan sudah menjadi sesuatu yang lumrah shingga fenomena ini sering kita temukan di mana-mana baik di perkotaan maupun di pedesaan yang tidak bisa kita hilangkan budaya western ini karena ini adalah salah satu dampak dari globalisasi budaya di Indonesia.
                Belajar adalah sebuah kebutuhan manusia unuk mempertahankan diri dari kehidupan yang menjadi tantangan bagi manusia, oleh karena itu memang belajar salah satu pisau untuk melawan tantangan tersebut. Kebutuhan belajar ini membutuhkan faktor untuk selalu belajar supaya bisa bertahahn hidup yang serba bersaing ini. Pacaran adalah salah satu dampak negatif dari globalisasi dan modernisasi sehingga perubahan keudayaan yang signifikan merubah mindset manusia menjadi semakin menjadi-jadi. Freesex adalah salah satu contoh dari pergaulan bebas yang melalui aktivitas pacarab sehingga pacaran terkadang berdampak positif dan terkadang berdampak negatif.
                Pacaran adalah sebuah ikatan antara perempuan dengan laki-laki berdasarkan kesepakatan. Pacaran dapat mempengaruhi proses belajar mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi semester II kelas A karena pacaran adalah sebuah ikatan yang saling mencurahkan isi hati sehingga ada beban fikiran yang perlu difikirn oleh kedua pelaku. Ada beberap faktor yang membantu bahwa pacaran dapat mempengaruhi aktivitas atau proses belaar pertama, bahwa pacaran dapat membantu meningkatkan proses belajar. Kedua, pacaran dapat memotivasi aktivitas belajar. Ketiga, bahwa pacaran dapat menurunkan semangat belajar. Dari beberapa faktor di atas dapat disimpulkan bahwa pacaran dapat mempengaruhi proses belajar tergantung bagaimana menyikapinya.







Penutup

Manusia tiadalah mahluk soasial yang tidak mungkin dapat hidup nyaman dengan kesendiriannya, oleh karenai itu manusia membutuhkan kawan atau partner hidup guna embantu kelangsungan hidupnya yang tenteram dan damai meskipun manusia tidak dapat dapat terhindar dari konflik.
Paaran adalah sesuatu yang yang sudah lumrah di telnga kita sehingga di zaman modern ini pacaran sudah menjadi sesuatu yang wajar. Belajar adalah kebutuhan yang alami guna mempertahankan hidup, jika direlevansikan antara pacaran dengan belajar maka keduanya akan saling mempengaruhi. Oleh karena itu memang pacaran dapat mempengaruhi aktivitas belajar terlepas pengaruh buruk atau baik itu tergantng individu.
 Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat guna memperhatikan proses belajar anaknya. Oleh karena itu kritik dan saran diharapkan dapat membantu menyempurnakan laporan penelitian ini.


Bandung,2013
Daftar Pustaka

1.       Murdiyatmok.J.Advanced Learning Sosiology 3,2011,Fcil,Bandung.
2.       Diktat Psikologi umum




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Hipnoterapi

Apa Itu Tasawuf